Sebanyak 20 rumah permanen di sepanjang Kanal Banjir Timur (KBT), mulai dari jembatan Cipinang Besar Selatan (CBS) hingga Cipinang Indah, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, dibongkar, Selasa (9/12). Pasalnya, di bekas lokasi rumah tersebut akan dibangun jalan arteri.

Nantinya, di bekas lokasi rumah itu akan dibangun jalan arteri. Namun sebelum dibangun jalan, lahan itu akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) agar terlihat asri

Penertiban ini melibatkan 300 personel gabungan dari UPT KBT, Satpol PP, TNI/Polri, kelurahan, dan kecamatan setempat. Satu alat berat juga dikerahkan untuk merobohkan puluhan rumah tersebut. Tak hanya itu, 8 unit truk juga dikerahkan untuk mengangkut puing sisa pembongkaran.

Kepala UPT KBT Dinas PU DKI Jakarta, Mustajab, mengatakan, 20 bangunan itu sudah dibebaskan sejak tahun 2012 lalu. Namun hingga kini pemiliknya belum juga pindah dari rumah tersebut.

"Nantinya, di bekas lokasi rumah itu akan dibangun jalan arteri. Namun sebelum dibangun jalan, lahan itu akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) agar terlihat asri," ujar Mustajab.

"Untuk tahap awal, jalan arteri yang dibangun sepanjang 6 kilometer, mulai dari Cipinang Besar Selatan hingga Pondok Kopi dengan lebar masing-masing 18 meter," ungkapnya.

Selain membongkar 20 rumah, petugas juga membongkar 1.000 lapak pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Kanal Banjir Timur. Sebab, keberadaan ribuan lapak PKL tersebut membuat tanaman dan rumput di bantaran KBT rusak dan mati.